Senin, 20 Januari 2014

Tips Menurunkan Berat Badan Setelah Melahirkan Normal/Caesar

                               
Sumber: http://bidanku.com/,

Perubahan tubuh akan terjadi pada saat seorang wanita mengandung. Dada, perut dan pinggul akan semakin besar. Itu hal yang wajar. Namun, setelah melahirkan, perlu diusahakan agar perut yang kendor bisa kembali ramping. Sehingga penampilan tetap menarik. Bagaimana caranya?

1. Minum Jamu Tradisional - Beras Kencur
Dalam tradisi masyarakat Jawa, biasanya ibu-ibu muda yang baru melahirkan rajin meminum ramuan jamu untuk memulihkan kondisinya. Beras kencur adalah salah satu bahan alami yang dapat diracik sendiri untuk mengatasi perut atau rahim yang kendor. Sehingga kembali akan singset seperti sebelum hamil.

Bahkan kalau Anda rajin minum beras kencur, selain rahim akan mengecil juga mengurangi kemungkinan infeksi dalam kandungan. Untuk meracik ramuan ini, sediakan 3 sendok makan beras, jahe sepotong besar, kunyit kecil, gula jawa 125 gram, asam jawa 1 sendok makan, garam, jeruk nipis 1 butir dan sedikit daun pandan.

Mula-mula beras direndam 3 jam lamanya. Gula, kunyit, asam, jahe, dan daun pandan direbus dengan 3 gelas air, kemudian disaring. Kencur, jahe, dan kunyit (yang diambil setelah direbus), digiling dengan beras. Sesudah halus air rebusan tadi sedikit demi sedikit dicampurkan pada gilingan rempah-rempah tadi. Saringlah dengan kain yang bersih. Terakhir, peraslah jeruk nipis dan bubuhi garam secukupnya. Kalau kurang manis tambahkan gula pasir.

Ramuan itu siap diminum. Sebaiknya Anda teratur dan rajin meminumnya sehingga kondisi badan akan kembali seperti semula. Ramuan yang meracik sendiri ini selain lebih sehat juga khasiatnya lebih ampuh. Karena masih alami tidak tercampur bahan kimia.

2. Menyusui
Beberapa penelitian mengungakapkan bahwa aktifitas menyusui bayi bisa membantu ibu untuk menurunkan berat badannya secara bertahap, setidaknya selama 6 bulan setelah kelahiran. Dalam proses ini sejumlah hormon akan dilepaskan ke dalam tubuh, hormon-hormon inilah yang akan membantu rahim untuk mengembalikan tubuh ke bentuk semula seperti sebelum hamil. ebagai informasi ketika menyusui itu berarti sama dengan membakar kalori sebesar 200 hingga 500 kalori perhari. Jumlah kalori yang sama jika anda berenang selama beberapa jam atau naik sepeda selama satu jam.

3. Olahraga

Konsultasikan dengan dokter olahraga apa yang aman dilakukan dan kapan bisa mulai dilakukan. Ini penting terutama bagi ibu yang melahirkan melalui operasi caesar. Usahakan cari teman juga yang habis melahirkan dalam berolahraga agar bisa saling memotivasi.

4. Bercengkerama Dengan Bayi
Salah satu cara yang menyenangkan adalah beraktifitas dengan bayi. Secara tidak langsung ini akan membakar lemak dalam tubuh. Misalnya dengan mengajak bayi berjalan-jalan dengan menggunakan stroller dan mendorongnya atau menggendongnya. Hal tersebut dapat membakar lemak dalam tubuh kita.

5. Mengubah Kebiasaan Makan
Lebih baik makan 3 kali sehari dengan menu komplit daripada makan satu kali tapi di tambah cemilan yang manis dan kurang menyehatkan misalnya cokelat, snack. Untuk ibu yang masih menyusui jangan lupa memperhatikan kecukupan gizi dalam makanan yang dikonsumsi.Jangan lupa banyak mengkonsumsi air putih.

6. Buat Target Realistis
Tidak mungkin berat badan kembali ke ukuran sebelum hamil dalam waktu sekejap. Karena itu untuk memotivasi diri, tempel foto sebelum hamil di tempat yang mudah terlihat, misalnya di kulkas.

7. Tidur Yang Cukup
Mungkin Anda tidak bisa tidur penuh selama 8 jam per malam karena harus merawat bayi Anda. Tapi, kurang tidur bisa menghalangi usaha Anda menurunkan berat badan. Sebuah studi menemukan, ibu baru melahirkan yang tidur selama 5 jam atau kurang semalam cenderung lebih sulit menurunkan berat badan dibandingkan mereka yang tidur 7 jam.

Saat lelah, tubuh akan melepaskan cortisol serta hormon-hormon stres lainnya yang bisa memicu penambahan berat badan.Selain itu, saat kelelahan, Anda cenderung tidak akan memperhatikan kebutuhan Anda. Anda tidak akan terlalu memperhatikan mana makanan yang sehat. Anda bahkan cenderung memilih makanan yang bisa diolah dan diperoleh dengan mudah. Selain itu, Anda akan semakin malas melakukan aktivitas fisik.

Mungkin Anda sudah sering disarankan untuk ikut tidur saat bayi Anda tidur, dan ini benar adanya. Tidur ayamlah sesering mungkin sepanjang hari dan tidurlah lebih awal, paling tidak sampai bayi Anda mulai tidur.

8. Minta bantuan Profesional
Jika Anda sedang berusaha menurunkan berat badan, mintalah bantuan dokter dan pakar diet Anda. Pakar diet ini bisa membantu Anda menyusun rencana makan yang membantu Anda menurunkan berat badan secara aman dan efektif. Sedangkan dokter bisa menuntun Anda dalam menentukan jumlah berat badan yang harus diturunkan dan kapan saat yang tepat untuk mulai berolahraga.

Tambahan:
Berkaitan dengan masalah rahim. Kalau Anda punya gejala-gejala sering kebablasan buang air kecil. Misalkan pada saat tertawa terpingkal-pingkal, batuk atau bersin tiba-tiba keluar kencing di celana. Jika gejala ini diikuti oleh ketidaknyamanan di antara kedua kaki, kemungkinan rahim Anda merosot. Disebabkan melemahnya otot dan ligamen penyangga rahim. Atau bisa jadi gangguan ketidakmerataan tekanan yaitu melemahnya otot pinggul yang berakibat kebocoran air seni setiap kali kandung kemih mendapat tekanan.

Untuk mencegahnya Anda bisa melakukan senam. Pertama tegangkan otot sekitar vagina ke atas dan ke dalam sampai aliran air seni terhenti. Kemudian tahan posisi ini sampai hitungan ke-6. Selanjutnya biarkan air seni mengalir lagi, dan hitung sampai hitungan ke-6 juga. Terakhir, tahan lagi sampai hitungan ke-6 sebelum menghabiskan air seni sampai kandung kemih benar-benar kosong.